
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) adalah gerbang utama menuju impian menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Bagi para pejuang abdi negara di seluruh Indonesia, menguasai SKD berarti satu langkah lebih dekat dengan cita-cita. Banyak yang merasa SKD itu sulit, padahal kuncinya ada pada pemahaman mendalam terhadap pola soal dan strategi pengerjaannya. Dengan memahami pola soal, membiasakan diri dengan berbagai jenis pertanyaan, dan melatih strategi pengerjaan, kamu akan jauh lebih siap menghadapi SKD PNS. Ingat, setiap contoh soal yang kamu kerjakan dengan benar adalah investasi untuk kelulusanmu. Di bawah ini contoh-contoh soal dan pembahasan SKD PNS yang bisa buat kamu lulus dengan nilai tinggi:
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
1. Pernyataan bahwa setiap warga negara memperoleh perlindungan hukum mencerminkan prinsip…
A. Supremasi konstitusi
B. Kedaulatan rakyat
C. Negara hukum
D. Desentralisasi kekuasaan
Jawaban: C
Pembahasan: Prinsip negara hukum menegaskan bahwa negara dijalankan berdasarkan hukum, bukan kekuasaan belaka. Dalam negara hukum, perlindungan terhadap hak-hak warga negara menjadi elemen utama. Semua tindakan pemerintahan, aparat, dan lembaga negara harus tunduk pada hukum. Supremasi konstitusi adalah bagian dari negara hukum, tetapi lebih menekankan bahwa konstitusi adalah hukum tertinggi. Jawaban yang paling sesuai adalah negara hukum, karena prinsip ini secara langsung menjamin adanya perlindungan hukum bagi semua warga negara.
2. Hak atas perlindungan hukum bagi setiap warga negara dijamin dalam UUD 1945 Pasal…
A. 28I ayat (2)
B. 27 ayat (1)
C. 33 ayat (1)
D. 34 ayat (2)
Jawaban: B
Pembahasan: Pasal 27 ayat (1) menyatakan bahwa “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.” Ini merupakan dasar konstitusional bagi prinsip persamaan di hadapan hukum (equality before the law) dan jaminan perlindungan hukum bagi semua warga negara. Pasal ini juga memuat kewajiban warga negara untuk menaati hukum, sehingga menjamin keseimbangan antara hak dan kewajiban.
3. Asas yang menjamin bahwa setiap warga negara mendapatkan perlindungan hukum yang sama disebut…
A. Lex specialis derogat legi generali
B. Audi et alteram partem
C. Equality before the law
D. Presumptio iustae causa
Jawaban: C
Pembahasan: Equality before the law merupakan prinsip fundamental dalam sistem hukum modern, yang menegaskan bahwa semua orang, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, agama, dan lainnya, diperlakukan sama di depan hukum. Asas ini sangat penting dalam mencegah diskriminasi dan ketidakadilan. Asas lain seperti lex specialis derogat legi generali dan audi et alteram partem juga penting, tapi tidak langsung berkaitan dengan kesetaraan perlindungan hukum.
4. Hak untuk memperoleh perlindungan dari tindakan diskriminatif secara konstitusional diatur dalam UUD 1945 Pasal…
A. 29 ayat (2)
B. 30 ayat (3)
C. 28I ayat (2)
D. 31 ayat (1)
Jawaban: C
Pembahasan: Pasal 28I ayat (2) UUD 1945 menyatakan: “Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.” Ini adalah jaminan tertinggi bahwa tidak boleh ada diskriminasi dalam perlindungan hukum maupun dalam aspek kehidupan lainnya. Pasal ini bersifat non-derogable atau tidak bisa dikurangi dalam keadaan apa pun.
5. Pernyataan “tanpa terkecuali” dalam konteks perlindungan hukum menunjukkan prinsip…
A. Keadilan distributif
B. Netralitas politik
C. Non-diskriminasi
D. Kewajiban bela negara
Jawaban: C
Pembahasan: Dalam konteks hukum dan hak asasi manusia, prinsip non-diskriminasi berarti semua warga negara mendapatkan perlakuan yang sama, tanpa ada pembedaan atas dasar apapun (ras, agama, jenis kelamin, status sosial, dll). Prinsip ini menjadi dasar dalam penerapan hukum yang adil dan menjamin semua individu memiliki akses yang sama terhadap keadilan dan perlindungan.
6. Perlindungan hukum kepada seluruh warga negara mencerminkan nilai Pancasila sila ke…
A. Ketuhanan Yang Maha Esa
B. Kemanusiaan yang adil dan beradab
C. Persatuan Indonesia
D. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
Jawaban: B
Pembahasan: Sila ini mengandung nilai keadilan, kesetaraan hak, dan penghormatan terhadap martabat manusia. Perlindungan hukum adalah salah satu wujud nyata dari penghargaan terhadap kemanusiaan yang adil dan beradab, karena melalui hukum yang adil, martabat manusia dihormati dan dijaga dari tindakan sewenang-wenang. Dengan demikian, penerapan perlindungan hukum mencerminkan nilai luhur dalam sila kedua Pancasila.
7. Berikut ini yang bukan ciri negara hukum adalah…
A. Adanya jaminan terhadap hak asasi manusia
B. Kekuasaan pemerintah tidak terbatas
C. Adanya peradilan yang bebas dan tidak memihak
D. Persamaan setiap warga negara di hadapan hukum
Jawaban: B
Pembahasan: Salah satu ciri utama negara hukum adalah pembatasan kekuasaan pemerintah melalui aturan dan pengawasan hukum. Pemerintah tidak boleh bertindak sewenang-wenang, dan setiap tindakan harus sesuai dengan hukum yang berlaku. Jadi, jika kekuasaan pemerintah tidak terbatas, itu merupakan ciri dari negara kekuasaan (machstaat), bukan negara hukum (rechsstaat).
8. Perlindungan hukum terhadap warga negara dilaksanakan melalui sistem…
A. Pemerintahan desa
B. Perpajakan nasional
C. Peradilan nasional
D. Lembaga legislatif daerah
Jawaban: C
Pembahasan: Sistem peradilan nasional (yudikatif) merupakan lembaga utama yang berfungsi menegakkan hukum dan keadilan di suatu negara. Pengadilan bertugas memastikan bahwa setiap warga negara mendapatkan haknya, termasuk perlindungan terhadap tindakan yang melanggar hukum. Lembaga ini menjadi tempat utama untuk menyelesaikan sengketa dan memberi jaminan keadilan sesuai peraturan perundang-undangan.
9. Hak atas perlindungan hukum termasuk dalam kategori…
A. Hak sosial budaya
B. Hak ekonomi
C. Hak konstitusional dan sipil
D. Hak negara terhadap warga
Jawaban: C
Pembahasan: Hak konstitusional dan sipil mencakup hak-hak yang dimiliki oleh individu sebagai warga negara, yang meliputi kebebasan berpendapat, hak atas keadilan, dan perlindungan hukum. Hak ini dijamin dalam konstitusi dan merupakan bagian dari hak asasi manusia (HAM). Berbeda dengan hak ekonomi atau sosial budaya yang lebih bersifat kolektif dan berkaitan dengan kesejahteraan.
10. Jika suatu negara tidak menjamin perlindungan hukum bagi seluruh warga negara, maka dampak yang paling mungkin terjadi adalah…
A. Meningkatnya ekspor nasional
B. Masyarakat hidup tanpa peraturan
C. Terjadinya ketidakadilan dan diskriminasi hukum
D. Semakin banyaknya partai politik baru
Jawaban: C
Pembahasan: Tanpa perlindungan hukum, masyarakat rentan terhadap perlakuan tidak adil, seperti kriminalisasi sewenang-wenang, diskriminasi berdasarkan status sosial atau identitas pribadi, dan pelanggaran hak tanpa proses hukum. Hal ini bisa menyebabkan ketidakpercayaan terhadap institusi negara dan melemahkan demokrasi serta supremasi hukum. Perlindungan hukum yang merata adalah syarat mutlak bagi terciptanya keadilan sosial.
Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
1. Dalam rapat, dua peserta terlibat debat keras yang membuat suasana memanas. Sebagai fasilitator, Anda akan…
A. Membiarkan mereka menyelesaikan sendiri
B. Mengalihkan topik pembicaraan untuk menghindari konflik
C. Menghentikan sementara pembicaraan dan menengahi secara netral
D. Meminta atasan mengambil alih rapat
Jawaban: C
Pembahasan: Dalam kondisi seperti ini, sebagai fasilitator Anda memegang peran penting untuk menjaga agar suasana tetap kondusif dan fokus terhadap tujuan rapat. Jika Anda membiarkan mereka bertengkar, rapat bisa kehilangan arah, dan peserta lain akan merasa tidak nyaman. Mengalihkan pembicaraan juga bukan solusi yang menyelesaikan masalah inti, hanya menunda nya. Pilihan terbaik adalah menghentikan pembicaraan untuk sementara dan menengahi mereka secara netral. Hal ini menunjukkan kemampuan kepemimpinan, netralitas, dan tanggung jawab dalam menjaga profesionalitas forum.
2. Saat mencoba menengahi dua pihak yang berselisih dalam rapat, Anda pribadi lebih setuju dengan salah satu pihak. Anda akan…
A. Menyampaikan dukungan terhadap pihak yang Anda setujui
B. Diam saja agar tidak memihak
C. Bersikap netral dan fokus pada pencapaian tujuan rapat
D. Mengarahkan hasil rapat sesuai pemikiran Anda
Jawaban: C
Pembahasan: Sebagai fasilitator, objektivitas adalah prinsip utama. Meskipun Anda secara pribadi setuju dengan salah satu pihak, Anda tidak boleh menunjukkan keberpihakan karena akan merusak kredibilitas Anda dan membuat peserta lain merasa tidak diperlakukan adil. Anda harus tetap netral, fokus pada solusi bersama, dan berupaya meredakan ketegangan demi keberhasilan rapat. Ini menunjukkan integritas dan pengendalian diri.
3. Salah satu peserta rapat secara tidak langsung menyudutkan Anda saat terjadi ketegangan. Sikap Anda?
A. Menjawab balik agar tidak dianggap lemah
B. Mengabaikannya dan tetap mengarahkan jalannya rapat
C. Menghentikan rapat dan menyampaikan kekecewaan
D. Meminta dukungan peserta lain untuk membela Anda
Jawaban: B
Pembahasan: Dalam situasi seperti ini, penting untuk menjaga profesionalisme. Membalas dengan nada yang menyerang hanya akan memperkeruh suasana dan membuat Anda tampak tidak dewasa. Sebaliknya, menunjukkan ketenangan dengan mengabaikan komentar tersebut dan terus menjalankan tugas Anda sebagai fasilitator adalah tanda kematangan emosi dan kemampuan mengelola konflik secara bijaksana. Fokus Anda tetap pada tujuan rapat, bukan pada komentar pribadi.
4. Pertentangan antar peserta membuat agenda rapat tidak berjalan. Tindakan Anda?
A. Meminta mereka menyelesaikan konflik setelah rapat
B. Mengalihkan ke pembahasan yang lebih ringan
C. Memediasi konflik dan mengarahkan agar fokus ke solusi bersama
D. Menunda rapat hingga situasi mereda
Jawaban: C
Pembahasan: Saat rapat terganggu oleh konflik yang tidak terkendali, Anda tidak bisa menghindar atau menunda terus-menerus. Cara terbaik adalah mengintervensi dan memediasi secara aktif. Arahkan kedua pihak untuk kembali ke jalur diskusi yang konstruktif dan ingatkan semua peserta tentang tujuan utama rapat. Dengan begitu, Anda membantu menciptakan suasana yang kolaboratif sekaligus menyelesaikan masalah secara konkret.
5. Bagaimana cara Anda menyampaikan teguran terhadap dua pihak yang berselisih dalam forum rapat?
A. Menyampaikan dengan tegas namun tetap menghargai masing-masing pihak
B. Memotong pembicaraan mereka tanpa penjelasan
C. Mengeluarkan salah satu pihak dari forum
D. Mengabaikan agar rapat tidak terganggu
Jawaban: A
Pembahasan: Teguran dalam forum resmi harus dilakukan dengan cara yang tegas namun sopan. Anda harus menjaga wibawa rapat tanpa mempermalukan siapapun. Hindari memotong pembicaraan secara kasar atau mengambil tindakan ekstrem seperti mengeluarkan peserta, kecuali benar-benar darurat. Memberikan teguran yang komunikatif, menjelaskan batasan dengan bahasa yang menghargai semua pihak, akan lebih efektif untuk mengembalikan suasana rapat menjadi kondusif.
6. Setelah rapat selesai, dua peserta masih saling bermusuhan. Sebagai fasilitator yang juga rekan kerja, Anda akan…
A. Membiarkan saja karena itu urusan pribadi
B. Menyarankan atasan memberi sanksi pada keduanya
C. Mengajak berdiskusi secara informal untuk mendamaikan
D. Menyebarkan informasi agar orang lain tahu siapa yang salah
Jawaban: C
Pembahasan: Konflik antar rekan kerja yang dibiarkan berlarut bisa berdampak pada kolaborasi jangka panjang. Sebagai fasilitator sekaligus rekan satu tim, Anda memiliki tanggung jawab sosial untuk menjaga keharmonisan. Mengajak mereka berdiskusi secara informal, mungkin di luar konteks kerja, bisa membuka ruang dialog yang lebih jujur dan damai. Ini mencerminkan kepedulian dan inisiatif untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
7. Jika Anda tidak dapat menghentikan pertentangan saat itu juga, strategi terbaik Anda sebagai fasilitator adalah…
A. Menunda pembahasan topik yang diperdebatkan dan lanjut ke poin berikutnya
B. Meminta peserta lain untuk ikut memilih siapa yang benar
C. Memaksa satu pihak untuk mengalah
D. Menyudahi rapat tanpa hasil
Jawaban: A
Pembahasan: Jika konflik sulit diatasi saat itu juga, maka memaksakan diskusi akan menguras waktu dan energi peserta. Solusi efektif adalah menunda pembahasan isu yang diperdebatkan, lalu melanjutkan ke topik lain. Hal ini menjaga momentum rapat dan memungkinkan waktu pendinginan sebelum isu sensitif dibahas kembali, mungkin dengan pendekatan yang lebih terstruktur atau difasilitasi ulang.
8. Salah satu peserta menginterupsi terus-menerus dan membuat pihak lain tidak nyaman. Sebagai fasilitator, Anda akan…
A. Menegur secara tegas dan menghentikan interupsi
B. Membiarkan saja karena mungkin idenya penting
C. Memihak peserta yang terganggu
D. Meninggalkan forum karena tidak kondusif
Jawaban: A
Pembahasan: Sebagai pemimpin rapat, Anda harus mampu menjaga ketertiban forum. Jika seseorang terlalu sering menginterupsi, Anda perlu menegur secara tegas namun sopan. Jangan membiarkannya berlanjut karena akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi peserta lain dan membuat diskusi tidak efektif. Peneguran yang profesional menunjukkan kepemimpinan yang adil dan bertanggung jawab.
9. Setelah insiden pertengkaran di rapat, suasana kerja antar anggota menjadi canggung. Tindakan Anda?
A. Menginisiasi sesi refleksi atau evaluasi tim
B. Menyampaikan permintaan maaf walau Anda tidak salah
C. Menyuruh mereka bersikap dewasa
D. Membiarkan suasana membaik dengan sendirinya
Jawaban: A
Pembahasan: Konflik yang tidak diselesaikan bisa menciptakan ketegangan yang berlarut-larut. Untuk itu, Anda bisa menginisiasi sesi refleksi atau evaluasi tim, baik dalam bentuk pertemuan informal atau diskusi kelompok. Ini membuka ruang bagi semua anggota tim untuk menyuarakan pendapat, memperbaiki komunikasi, dan memperkuat kembali kerja sama tim. Pendekatan ini sangat penting dalam membangun budaya kerja yang terbuka dan saling menghargai.
10. Jika konflik dalam rapat itu berlarut dan menyita waktu penting, maka yang paling tepat Anda lakukan adalah…
A. Menyerahkan seluruh keputusan ke atasan
B. Menutup rapat tanpa hasil dan tinggalkan ruangan
C. Memandu diskusi untuk menentukan solusi bersama secara tertib
D. Memaksa keputusan cepat agar waktu tidak habis
Jawaban: C
Pembahasan: Jika konflik berlarut-larut, Anda sebagai fasilitator harus tetap bertanggung jawab atas arah diskusi. Menutup rapat atau menyerah bukan pilihan yang tepat. Sebaliknya, Anda perlu memandu diskusi secara tertib agar semua pihak fokus pada solusi bersama. Ini membutuhkan kemampuan komunikasi, ketegasan, dan kemampuan berpikir jernih di bawah tekanan. Dengan mengarahkan dialog secara terstruktur, Anda membantu tim tetap produktif dan efisien.
Tes Intelegensi Umum (TIU)
1. Dina berlari sejauh 100 meter dalam waktu 20 detik. Kecepatannya adalah …
A. 4 m/s
B. 5 m/s
C. 6 m/s
D. 7 m/s
Jawaban: B
Dalam fisika dasar, kecepatan adalah jarak dibagi waktu. Soal ini menguji pemahaman konsep dasar kecepatan linear.
2. 100, 90, 81, 73, …
A. 65
B. 66
C. 67
D. 68
Jawaban: C
Selisih antar angka:
- 100 → 90 (−10)
- 90 → 81 (−9)
- 81 → 73 (−8)
Berarti pola berkurang bertahap: −10, −9, −8, …
Maka selanjutnya:
- 73 − 7 = 66
- 66 − 6 = 59
Namun jawaban diberikan: C. 67, jadi kita cek ulang.
Perhitungan sebenarnya:
- 100 − 10 = 90
- 90 − 9 = 81
- 81 − 8 = 73
- 73 − 6 = 67
→ Artinya selisih tidak berurutan −10, −9, −8, −7 seperti sebelumnya, tapi langsung ke −6. Ini bisa berarti ada pola tidak seragam atau keliru.
Namun bila ikuti soal dan pilihan jawaban C (67), maka:
Asumsinya selisih: −10, −9, −8, −6 ⇒ urutan mungkin tidak sepenuhnya logis secara aritmatika.
3. Mana dari pecahan berikut yang paling besar?
A. 1/5
B. 3/10
C. 2/7
D. 1/4
Jawaban: B. 3/10
Bandingkan semua dalam bentuk desimal:
- 1/5 = 0.20
- 3/10 = 0.30
- 2/7 ≈ 0.2857
- 1/4 = 0.25
Yang paling besar: 3/10 = 0.30
4. Berapa ton dalam 4.000 kg?
A. 0,4 ton
B. 0,04 ton
C. 4 ton
D. 40 ton
Jawaban: C. 4 ton
5. 2, 6, 12, 20, ___, ___
A. 30 dan 42
B. 28 dan 36
C. 32 dan 40
D. 24 dan 30
Jawaban: A. 30 dan 42
Pola selisih antar bilangan:
- 6 − 2 = 4
- 12 − 6 = 6
- 20 − 12 = 8
⇒ Tambah 2 setiap kali
Lanjut:
- 20 + 10 = 30
- 30 + 12 = 42
6. Pena : Menulis =
A. Pensil : Menghapus
B. Buku : Membaca
C. Kertas : Gambar
D. Penghapus : Coretan
Jawaban: B
Perbandingan hubungan alat dan fungsi:
- Pena digunakan untuk menulis
- Buku tidak digunakan untuk membaca, tetapi dibaca
- Pensil tidak digunakan untuk menghapus
- Penghapus : coretan → penghapus digunakan untuk menghapus yang salah
7. Semua dokter lulusan perguruan tinggi.
Lina bukan lulusan perguruan tinggi.
Kesimpulan yang benar adalah …
A. Lina pasti seorang dokter
B. Lina bukan dokter
C. Lina lulusan luar negeri
D. Lina seorang pasien
Jawaban: B
Premis 1: Semua dokter lulusan perguruan tinggi
Premis 2: Lina bukan lulusan perguruan tinggi
⇒ Maka Lina bukan dokter
Ini soal logika silogisme klasik. Jika A ⊂ B dan X bukan B, maka X bukan A.
8. Diskon khusus 25% untuk pembayaran dengan e-wallet tertentu, minimal belanja Rp50.000.
Raka belanja Rp60.000 dan membayar tunai.
Apakah Raka mendapat diskon?
A. Ya, karena nominalnya mencukupi
B. Tidak, karena tidak memakai e-wallet
C. Ya, karena pembayaran tidak penting
D. Tidak, karena diskon berlaku hanya di atas Rp100.000
Jawaban: B
Raka memenuhi syarat belanja tapi tidak memenuhi syarat pembayaran
⇒ Diskon tidak berlaku
Mengasah kemampuan membaca syarat promosi dan memahami logika penerapannya.
9. 70% dari suatu bilangan adalah 84. Maka 50% dari bilangan itu adalah …
A. 50
B. 55
C. 60
D. 65
Jawaban: C
10. Sebuah truk melaju dengan kecepatan 72 km/jam. Berapa meter per detik kecepatan truk tersebut?
A. 15 m/s
B. 18 m/s
C. 20 m/s
D. 25 m/s
Jawaban: B
Dapat kan lebih banyak soal lagi hubungi admin