
Beasiswa LPDP Tahap 2 ini adalah kesempatan untuk menunjukkan siapa dirimu. Menulis esai LPDP memang butuh usaha, tapi dengan pendekatan yang terstruktur dan fokus akan terasa lebih mudah. Siapkan dirimu dan mulai menulis! Dengan strategi yang tepat, menulis esai bisa jadi lebih mudah dan hasilnya memukau. Berikut ini tips menulis essay dengan mudah:
1. Pahami Esainya: Ada Dua Macam di Beasiswa LPDP Reguler
Untuk Beasiswa Reguler LPDP, kamu biasanya akan diminta menulis dua jenis esai utama:
- Esai Komitmen Kembali ke Indonesia dan Rencana Kontribusi setelah menyelesaikan studi: Ini adalah bagian paling penting. Kamu harus meyakinkan LPDP bahwa setelah lulus, kamu akan kembali dan memberikan dampak nyata bagi Indonesia.
- Rencana Studi: Di sini kamu menjelaskan detail rencana studimu, termasuk jurusan, universitas, mata kuliah, hingga bagaimana studi ini mendukung rencana kontribusimu.
Masing-masing esai punya fokus berbeda, jadi pastikan kamu tidak mencampur aduk isinya.
2. Struktur Itu Penting: Anggap Esai sebagai Cerita
Bayangkan esai sebagai sebuah cerita tentang dirimu. Setiap cerita butuh struktur supaya mudah dimengerti.
Untuk Esai “Komitmen Kembali ke Indonesia dan Rencana Kontribusi”:
- Pendahuluan (Perkenalkan Masalah): Mulai dengan “hook” yang menarik. Kenali satu masalah spesifik di Indonesia (misalnya, kurangnya tenaga ahli di bidang X di daerah Y, atau tantangan dalam mengembangkan teknologi Z). Jelaskan mengapa masalah ini penting dan memotivasimu. Jangan terlalu umum, buatlah spesifik!
- Contoh: “Kesenjangan kualitas pendidikan vokasi di daerah pedalaman Jawa Timur, khususnya dalam bidang pertanian modern, telah menjadi perhatian utama saya…”
- Isi (Solusi dan Peranmu):
- Solusi: Jelaskan bagaimana ilmu yang akan kamu dapatkan (dari studi S2/S3) adalah solusi konkret untuk masalah yang kamu angkat. Sebutkan keahlian spesifik apa yang akan kamu pelajari.
- Rencana Kontribusi Jangka Pendek (1-5 tahun setelah lulus): Apa yang akan kamu lakukan segera setelah kembali? Posisi apa yang akan kamu ambil? Inisiatif apa yang akan kamu jalankan? Berikan detail yang jelas dan terukur.
- Rencana Kontribusi Jangka Panjang (5 tahun ke atas): Bagaimana dampakmu akan berkembang? Bagaimana kamu akan menjadi agen perubahan yang lebih besar?
- Korelasi dengan Pengalamanmu: Kaitkan rencana ini dengan pengalaman relevan yang sudah kamu miliki (organisasi, pekerjaan, proyek pribadi). Ini menunjukkan bahwa rencanamu realistis.
- Penutup (Perkuat Komitmen): Tegaskan kembali komitmenmu untuk kembali dan berikan penekanan pada dampak positif yang ingin kamu ciptakan untuk Indonesia. Akhiri dengan kalimat yang kuat dan inspiratif.
Untuk Esai “Rencana Studi”:
- Pendahuluan: Jelaskan mengapa kamu memilih jurusan dan universitas ini. Bagaimana studi ini relevan dengan tujuan karir dan kontribusimu?
- Isi:
- Detail Jurusan & Universitas: Sebutkan mata kuliah kunci yang ingin kamu pelajari dan jelaskan mengapa mata kuliah tersebut penting bagi riset atau keahlian yang ingin kamu kembangkan.
- Dosen Pembimbing/Riset (khusus S3 atau riset intensif): Jika sudah ada, sebutkan nama profesor yang risetnya sejalan dengan minatmu.
- Kaitan dengan Rencana Kontribusi: Tegaskan kembali bagaimana studi ini akan membekalimu untuk mewujudkan rencana kontribusi yang sudah kamu jelaskan di esai sebelumnya.
- Penutup: Simpulkan mengapa ini adalah pilihan studi terbaik untukmu dan bagaimana itu akan mendukung visimu.
3. Rahasia Menulis Esai “Mudah”: Mulai dari Ide, Bukan Kata-kata
Jangan langsung menulis di laptop. Ambil pulpen dan kertas, lalu ikuti langkah ini:
- Brainstorming Inti (5-10 menit):
- Apa masalah di Indonesia yang paling ingin kamu pecahkan? (Spesifik!)
- Keahlian apa yang kamu butuhkan untuk memecahkannya?
- Di mana kamu bisa mendapatkan keahlian itu (jurusan, universitas)?
- Apa yang akan kamu lakukan (secara konkret) setelah lulus dengan keahlian itu?
- Apa kontribusimu selama ini (pengalaman, prestasi)?
- Apa impian terbesarmu untuk Indonesia?
- Buat Poin-Poin (Outline):
- Dari hasil brainstorming, susun poin-poin utama untuk setiap paragraf.
- Contoh outline esai kontribusi:
- Paragraf 1: Pengenalan masalah X di bidang Y.
- Paragraf 2: Bagaimana studi Z akan membekali saya.
- Paragraf 3: Rencana jangka pendek (1-3 tahun) di A.
- Paragraf 4: Rencana jangka panjang (4-5 tahun ke atas) di B.
- Paragraf 5: Mengaitkan pengalaman saya dan penegasan komitmen.
- Mulai Menulis Draf Pertama (Jangan Takut Jelek!):
- Ikuti outline-mu. Jangan khawatir soal pilihan kata atau grammar dulu, yang penting idenya tertuang.
- Tulis dengan jujur dan dari hati.
- Revisi, Revisi, Revisi!
- Jeda: Tinggalkan esaimu sebentar, lalu baca lagi dengan pikiran segar.
- Fokus pada Kejelasan: Apakah idemu tersampaikan dengan jelas?
- Konsistensi: Apakah semua bagian esai saling berkaitan dan mendukung satu sama lain?
- Kata Kunci LPDP: Gunakan kata-kata seperti “kontribusi”, “dampak”, “inovasi”, “kepemimpinan”, “pembangunan nasional”.
- Koreksi Tata Bahasa & Ejaan: Ini penting untuk kesan profesional. Manfaatkan tools seperti Grammarly atau minta teman/mentor untuk membaca.
- Singkat, Padat, Jelas: LPDP biasanya punya batasan kata. Jangan buang kata-kata dengan kalimat bertele-tele. Setiap kalimat harus punya tujuan.
4. Tips agar Esai Makin Menarik
- Riset Mendalam: Kenali betul jurusan dan universitas tujuanmu. Sebutkan nama-nama mata kuliah yang spesifik atau nama profesor jika memang relevan dengan risetmu. Ini menunjukkan keseriusanmu.
- Spesifik itu Kunci: Hindari pernyataan umum. Daripada “Saya ingin memajukan pendidikan,” lebih baik “Saya ingin mengembangkan kurikulum berbasis teknologi untuk SMK di daerah pedesaan agar lulusannya siap kerja di industri 4.0.”
- Unik dan Autentik: Pewawancara dan penilai esai membaca ribuan esai. Buat ceritamu personal dan berbeda. Apa yang membuatmu unik?
- Fokus pada “Bagaimana” dan “Mengapa”: Bukan hanya “apa” yang akan kamu lakukan, tapi “bagaimana” kamu akan melakukannya dan “mengapa” itu penting.
- Minta Pendapat: Setelah selesai menulis, minta orang lain (mentor, dosen, teman yang sukses) untuk membaca esaimu dan memberikan masukan. Ikuti beasiswa di Crojobs